cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan" : 10 Documents clear
Determinan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rs Kencana Serang Banten Tahun 2019 Yuda Muhara Sari
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1346

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) diartikan sebagai bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram”. ”Secara keseluruhan, diperkirakan 15% - 20% dari seluruh kelahiran di dunia mengalami berat badan lahir rendah, yang mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun” . ”Prevalensi BBLR di Indonesia dari tahun 2007 (11,5%) hingga tahun 2013 (10,2%) terjadi penurunan namun lambat dalam 7 tahun terakhir, sedangkan angka kejadian BBLR di RS Kencana Serang Banten Tahun 2019 sebesar 11,4%”. Tujuan penelitian ini adalah Diketahui Determinan kejadian BBLR di RS Kencana Serang Banten Tahun 2019. Rancangan penelitian Cross Sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 179 responden. Analisis dilakukan secara univariate, bivariate menggunakan chi square dan multivariate menggunakan regresi logistic ganda. Variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR pada ibu bersalin adalah usia (p=0,000), pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,004) dan kunjungan ANC (p=0,000) sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah paritas (p=0,540). Variabel yang dominan berhubungan dengan kejadian BBLR pada ibu bersalin adalah kunjungan ANC dengan Odds ratio (OR) 18,4. ”Pihak Rumah Sakit mengoptimalkan pelayanan antenatal secara komprehensif, terpadu dan berkualitas agar adanya masalah kesehatan atau penyakit penyerta kehamilan dapat dideteksi dan ditangani secara dini”. Kata Kunci           : Bayi Berat Lahir Rendah, antenatal care
Pengaruh Tindakan Perawatan Luka Terhadap Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum pada Pasien DM di Puskesmas Kota Rantauprapat Eva Haryana Elisa Panjaitan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1210

Abstract

Diabetes mellitus is a serious problem and continues to grow globally. Diabetes mellitus sufferers who experienced injuries to their feet really need proper wound care techniques to avoid amputation. . The study aimed to determine the effect of wound care measures on the healing process of diabetic ulcer wounds in diabetes mellitus (DM) patients at the Rantau Prapat city health center. This study used a qualitative descriptive research design conducted with an interview approach. There were 6 informants consisting of 2 informants with diabetic ulcer wounds, 4 health workers. Data analysis used a qualitative descriptive analysis. From the results of the study was known that knowledge of how wound care is still low, the attitude of informants is afraid and worried so that they are not disciplined in coming to the health center according to the predetermined schedule, as well as education and also health facilities greatly influence the act of treating wound with conventionally and with care modern wounds.
Pengaruh Coronavirus Disease 2019 Terhadap Jenis Kelamin dan Manifestasi Neurologi : Systematic Review Ali Fendi; Rohman Azzam; Mustikasari Mustikasari
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1343

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini menjadi permasalahan dunia yang serius dengan jumlah kasusnya yang selalu mengalami peningkatan setiap harinya. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh infeksi coronavirus disease 2019 terhadap jenis kelamin dan manifestasi neurologis. Metode: systematic review dengan mengumpulkan penelitian dari tahun 2019-2020 menggunakan database google scholar dan pubmed dengan kata kunci Coronavirus disease 2019 dan manifestasi neurologis sehingga diperoleh Hasil: 576 artikel/jurnal. Dilakukan seleksi sesuai kriteria inklusi maka diperoleh 22 artikel/jurnal. Laki-laki lebih banyak terinfeksi Covid-19 daripada perempuan. Manifestasi neurologis yang ditemukan adalah gangguan sistem saraf pusat (pusing, sakit kepala, gangguan kesadaran, penyakit serebrovaskular akut, kejang dan ataksia), gangguan sistem saraf tepi (Gangguan penciuman, perasa dan gangguan penglihatan) dan cedera otot rangka (Syndrome Guillane Barre (SGB)). Kesimpulan: infeksi coronavirus disease 2019 lebih banyak diderita laki-laki daripada perempuan dengan 3 manifestasi neurologis : gangguan sistem saraf pusat, gangguan sistem saraf tepi dan gangguan cedera otot. Oleh karena itu untuk memutus rantai infeksi agar selalu menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kata Kunci : Coronavirus disease 2019 dan manifestasi Neurologis.
Hubungan Fasilitas Sanitasi dan Kelembaban Udara dengan Indeks Populasi Lalat di Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) Pelabuhan Muara Angke Jakarta Tahun 2020 Setiana ana ana; Laila Ulfa
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.934

Abstract

Kantin merupakan tempat yang sangat potensial tercemar oleh lingkungan sekitarnya salah satunya adalah oleh lalat. Sehingga kantin memerlukan sanitasi dasar yang harus dijaga kebersihannya agar dapat mencegah datangnya vektor penyakit seperti lalat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fasilitas sanitasi dan kelembaban udara dengan indeks populasi lalat di Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) Pelabuhan Muara Angke Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 34 kantin dan makanan jajanan di Pelabuhan Muara Angke, dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan sampel karena menggunakan total dari populasi yaitu seluruh kantin dan makanan jajanan di Pelabuhan Muara Angke. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square (x2) dengan nilai α=5%. Penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara saluran air limbah, tempat sampah dan tempat mencuci peralatan dengan indeks populasi lalat Sedangkan penyediaan air bersih, tempat cuci tangan dan kelembaban tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan indeks populasi lalat. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pentingnya memperhatikan kondisi fasilitas sanitasi terutama tempat sampah, saluran air limbah dan tempat mencuci peralatan untuk mencegah datangnya lalat. Saran bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Wilayah Kerja Pelabuhan Muara Angke dapat dapat memberikan arahan dan masukan kepada para penanggungjawab kantin dan makanan jajanan agar menjaga sanitasi kantin dan makanan jajanan.
Gambaran Kesesuaian Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Waktu Istirahat Tenaga Kesehatan Kota Surabaya di Masa Pandemi COVID-19 Amelliya Nur Heriyana
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1139

Abstract

AbstrakCoronavirus Disease (COVID-19) merupakan jenis virus yang baru ditemukan pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China. Dalam waktu kurang dari satu bulan, COVID-19 telah menyebar hingga keluar China dan telah menginfeksi setidaknya 800 orang. Kemudian pada tanggal 11 Maret 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai suatu kondisi pandemi. Tenaga kesehatan tergolong kelompok rentan untuk tertular COVID-19 dikarenakan kontak langsung dengan pasien COVID-19. Pemerintah telah mengeluarkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) di masa pandemi COVID-19 terkait pola makan, aktivitas fisik, dan waktu istirahat untuk menjaga daya tahan tubuh tenaga kesehatan maupun kelompok masyarakat lainnya . Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pola makan, aktivitas fisik, dan waktu istirahat tenaga kesehatan Kota Surabaya di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini berupa penelitian survey deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 92 tenaga kesehatan di Kota Surabaya yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan alat berupa kuesioner dengan media google form selama ±1 bulan. Hasil survey menunjukkan bahwa dari 92 orang tenaga kesehatan, sebanyak 59 tenaga kesehatan (64,51%) telah dapat dikategorikan sesuai dengan pedoman gizi seimbang (PGS) sedangkan 33 orang lainnya termasuk dalam kategori tidak sesuai dengan PGS. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa telah lebih dari setengah tenaga keseatan memiliki pola makan, aktivitas fisik, dan waktu istirahat yang sesuai dengan PGS.Kata Kunci: COVID-19, pedoman gizi seimbang (PGS), tenaga kesehatan
Determinan Kejadian Pre Eklampsia pada Ibu Bersalin di RSIA Dr. Djoko Pramono Karawang Jawa Barat Tahun 2019 Nurhayati Nurhayati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1347

Abstract

Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda –tanda hipertensi, edema, dan proteinuria  yang  timbul  karena  kehamilan“.  “Penyakit  ini  umunya  terjadi  dalam triwulan  ke –3  kehamilan,  tetapi  dapat  terjadi  sebelumnya,  misalnya  pada  mola hidatidosa (Saifuddin, 2006) “. “Kejadian Pre eklampsia diperkirakan sebesar 3-10% dari seluruh kehamilan“. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan, didapatkan jumlah kasus PEB di RSIA dr. Djoko Pramono Karawang Jawa Barat Tahun 2019 sebanyak 8,27%. Tujuan Penelitian adalah Diketahui determinan kejadian Pre eklampsia pada ibu bersalin di RSIA dr. Djoko Pramono Karawang Jawa Barat Tahun 2019. Rancangan penelitian Cross Sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 376 responden. Analisis dilakukan secara univariate, bivariate menggunakan chi square dan multivariate menggunakan regresi logistic ganda. Variabel yang berhubungan dengan kejadian Pre eklampsia pada ibu bersalin adalah usia (p=0,000), pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,009), riwayat hipertensi (p=0,000), riwayat DM (p=0,000) dan pemeriksaan ANC (p=0,000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah paritas (p=0,141). Variabel yang dominan berhubungan dengan kejadian BBLR pada ibu bersalin adalah pemeriksaan ANC dengan Odds ratio (OR) 15,6. “ Pihak Rumah Sakit Meningkatkan  pemeriksaan  kehamilan (antenatal  care) secara  berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda“.  “Ibu  hamil yang  memiliki faktor  risiko  pre eklampsia  harus cepat  dilaporkan,  dipantau  dan  dirujuk  pada  institusi  pelayanan  kesehatan yang lebih tinggi“ Kata Kunci          : Pre eklampsia, antenatal care
Faktor Risiko Terjadinya Preeklamsia Ibu Bersalin Rismawati Rismawati; Soekidjo Notoatmodjo; Laila Ulfa
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.940

Abstract

Dinegara maju kejadian preeklamsia pertahun mencapai 2-5%. Tujuan umum penelitian ini adalah Mempelajari dan menjelaskan faktor risiko terjadinya preeklamsia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian case control. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami preeklamsia yaitu 1.896 dan ibu yang mengalami preeklamsia yaitu 272.  Jumlah sampel kontrol menggunakan perbandingan 1 : 1 yaitu kelompok kasus yang diambil dari data rekam medik dengan jumlah 272 ibu yang mengalami preeklamsia  : kelompok kontrol dengan jumlah sampel yang diambil dari data rekam medik yaitu 272 ibu bersalin dari 1896. Cara pengambilan sampel kontrol yaitu dengan sampel secara acak sederhana (simple random sampling) yang menggunakan software randomizer. Terdapat hubungan antara umur, paritas, pendidikan, riwayat preeklamsia dan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsia. Pada hasil multivariat Variabel yang dominan berhubungan dengan preeklamsia adalah riwayat preeklamsia, ibu yang memiliki riwayat preeklamsia mempunyai peluang untuk mengalami kejadian preeklamsia sebesar 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang berada pada kelompok pasien yang tidak memiliki riwayat preeklamsia, setelah dikontrol oleh Umur, Paritas, Pendidikan dan riwayat hipertensi. Kesimpulan riwayat preeklamsia merupakan faktor penting terhadap terjadinya preeklamsia dan Ibu yang memiliki riwayat preeklamsia berpeluang besar untuk mengalami preeklamsia pada kehamilan selanjutnya.Kata Kunci              : Preeklamsia, Ibu Bersalin
Hubungan Dukungan Suami Dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja Ratna Ariesta Dwi Andriani; Uke Maharani Dewi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1349

Abstract

Salah satu penyebab dari tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) adalah diare yang disebabkan karena buruknya pemberian makanan dalam enam bulan pertama kehidupan bayi. pemenuhan nutrisi yang baik akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi utama bagi bayi usi 0-6 bulan. komposisi yang terkandung dalam ASI sangat sesuai dengan kebutuhan bayi. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Jawa Timur masih berada dibawah target. Cakupan ASI eksklusif tahun 2010 sebesar 30,72%, angka ini jauh dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 80%. tidak adanya dukungan dari keluarga terutama suami, menjadi alasan yang banyak dikemukakan oleh ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan suami dengan keberhasilan ASI eksklusif pada ibu bekerja. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan chi square. Hasil dari penelitian ini berdasarkan uji chi square menyatakan nilai  Pvalue yaitu 0,001 < 0,05 ini artinya terdapat hubungan dukungan suami dengan keberhasilan ASI eksklusif pada ibu bekerja. Kata kunci: Dukungan suami, Menyusui, ASI eksklusif
Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang dalam Penanganan Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Kecamatan Rawalumbu Bekasi Rotua Suriany Simamora; Puri Kresnawati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1345

Abstract

Stunting (pendek) berdasarkan umur adalah tinggi badan yang berada di bawah minus dua standar deviasi (<-2SD) berdasarkan tabel status gizi WHO child growth standard. Stunting dapat menjadi ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia dan juga  ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dapat terjadi karena anak stunted bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya yang sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia produktif. Asupan gizi seimbang dari makanan memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan anak. Penerapan pola makan dengan gizi seimbang menekankan pola konsumsi pangan dalam jenis dan jumlah prinsip keanekaragaman pangan untuk mencegah masalah gizi. Komponen yang harus dipenuhi dalam penerapan pola makan gizi seimbang mencakup cukup secara kuantitas, kualitas, mengandung berbagai zat gizi dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menyimpan zat gizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh.  Penelitian ini adalah penelitian epidemiologi analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 200 responden dimana pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Selanjutnya dilakukan analisis bivariat menggunakan chie suquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan pola makan gizi seimbang berhubungan dengan penanganan stunting pada balita dengan p value sebesar 0,035 dan Odds Ratio 2.304. Kata Kunci : Gizi Seimbang, Stunting, Balita
Determinan Maternal Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil Trimester III di RS Prima Husada Sidoarjo Nur Masruroh
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.1072

Abstract

Preeklampsia merupakan suatu gangguan hipertensi kehamilan khusus yang secara signifikan mempengaruhi morbiditas dan kematian ibu di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan maternal kejadian preeklampsi pada ibu hamil trimester III . Metode penelitian cross sectional dengan populasi dan sampel nya adalah seluruh ibu hamil trimseter III yang datang periksa di RS Prima Husada Sidoarjo pada bulan Mei-Juli 2020. Analisa data menggunakan t hitung sampel tunggal. Hasil penelitian didapatkan nilai tertinggi sampai dengan terendah untuk determinan maternal kejadian preeklampsi adalah: usia (19,675) dan p value= 0,001 (<0,005), mean arterial pressure (18,943) dan p value= 0,002, protein urine (17,245) p value= 0,001 (<0,005), paritas (16,654) p value=0,000 (<0,005), riwayat hipertensi (11,489) p value=0,001 (<0,005) dan kunjungan antenatal care (9,143) p value= 0,000 (<0,005). Keseluruhan determinan tersebut terbukti sebagai faktor risiko kejadian preeklampsi pada ibu hamil trimester III di RS Prima Husada Sidoarjo. Pentingnya melakukan deteksi dini untuk mencegah komplikasi pada masa kehamilan dan menghindari determinan kejadian preeklampsi pada ibu hamil.

Page 1 of 1 | Total Record : 10